Penulis : Veronica
Roth
Aku mengangkat alis. Aku tidak pernah memikirkan itu—sejak
eksekusiku yang gagal, ada terlalu banyak kejadian sehingga aku tidak pernah
merenungkan perincian penyelamatanku. Namun, pada saat itu Cara memang
merupakan satu-satunya pemberontak Erudite yang terkenal, satu-satunya orang
yang dapat Peter mintai pertolongan. Siapa lagi yang dapat membantu Peter?
Siapa lagi yang tahu caranya?
Aku tidak berkomentar lagi. Aku tidak ingin meninggalkan
kota ini bersama Peter, tapi keinginanku untuk pergi begitu kuat sehingga aku
bersedia berkompromi.
“Nyaris semua Dauntless,” ujar seorang gadis di tepi ruangan
dengan air muka ragu. Ia memiliki alis tebal yang berkait di tengah dahi, dan
kulit yang pucat. Saat gadis itu menoleh, aku melihat tinta hitam tepat di
belakang telinganya. Dauntless yang pindah ke Erudite, pastinya.
“Benar,” ujar Cara. “Tapi, yang kita butuhkan saat ini
adalah orang-orang yang memiliki keterampilan untuk keluar dari kota tanpa
cedera, dan kupikir pelatihan Dauntless menjadikan mereka sangat layak untuk
mengemban tugas itu.”
“Maaf, tapi sepertinya aku tak bisa pergi,” ujar Zeke. “Aku
tidak dapat meninggalkan Shauna. Apalagi karena adiknya baru saha ... yah,
begitulah.”
“Aku mau,” ujar Uriah sambil mengacungkan tangan. “Aku
Dauntless. Aku pintar menembak. Aku juga dapat menjadi pemandangan indah yang
jelas-jelas diperlukan.”
Aku tertawa. Cara tampaknya tidak terhibur, tapi ia
mengangguk. “Terima kasih.”
“Cara, kau harus keluar dari kota ini secepatnya,” ujar si
gadis Dauntless yang pindah jadi Erudite. “Itu artinya kau perlu orang yang
mampu menjalankan kereta.”
“Benar juga,” ujar Cara. “Apakah di sini ada yang tahu cara
mengemudikan kereta?”
“Ya. Aku,” sahut gadis itu. “Apakah kau tak mengerti
maksudku tadi?”
Rencana pun disusun. Johanna mengusulkan agar kami
menggunakan truk Amity untuk keluar dari kota setelah sampai di ujung rel
kereta, dan ia mengajukan diri untuk menyediakannya. Robert menawarkan diri
untuk membantunya. Stephanie dan Rose mengajukan diri untuk mengawasi
gerak-gerik Evelyn beberapa jam sebelum kami melarikan diri, dan melaporkan
tindak tanduk yang tidak biasa dengan menggunakan walkie-talkie ke kompleks Amity. Dauntless yang datang bersama Tori
akan mencarikan senjata untuk kami. Si Gadis Erudite menunjukkan kelemahan
dalam rencana yang ia lihat, begitu juga dengan Cara. Sebentar kemudian,
rencana itu matang, seakan kami baru saja membangun gedung yang aman.
Tinggal satu pertanyaan lagi. Cara yang mengucapkannya:
“Kapan sebaiknya kita pergi?”
Serta-merta aku menjawab:
“Besok malam.”[]
Ayo dong lanjutin..penasaran bgt nih..makasih
ReplyDeleteAyo dong lanjutin..penasaran bgt nih..makasih
ReplyDeleteWah sebelumnya terima kasih banyak, jika ada waktu tolong lanjut lagi.
ReplyDeleteDuhh, terimakasih banyaaakk kak :'D senaaang sekali bisa nemu ini akhirnyaa :D udah baca insurgent sama allegiant nya disinii, allegiant nya di lanjutin dong kak kalau lagi free, hehe >.< semangatt kaaak ^-^)9
ReplyDeleteSenang banget bacanya.ttp tunggu nextnya yah
ReplyDelete