Allegiant (Divergent #3) (12)

Penulis : Veronica Roth

Aku mengangkat alis. Aku tidak pernah memikirkan itu—sejak eksekusiku yang gagal, ada terlalu banyak kejadian sehingga aku tidak pernah merenungkan perincian penyelamatanku. Namun, pada saat itu Cara memang merupakan satu-satunya pemberontak Erudite yang terkenal, satu-satunya orang yang dapat Peter mintai pertolongan. Siapa lagi yang dapat membantu Peter? Siapa lagi yang tahu caranya?

Aku tidak berkomentar lagi. Aku tidak ingin meninggalkan kota ini bersama Peter, tapi keinginanku untuk pergi begitu kuat sehingga aku bersedia berkompromi.

“Nyaris semua Dauntless,” ujar seorang gadis di tepi ruangan dengan air muka ragu. Ia memiliki alis tebal yang berkait di tengah dahi, dan kulit yang pucat. Saat gadis itu menoleh, aku melihat tinta hitam tepat di belakang telinganya. Dauntless yang pindah ke Erudite, pastinya.

“Benar,” ujar Cara. “Tapi, yang kita butuhkan saat ini adalah orang-orang yang memiliki keterampilan untuk keluar dari kota tanpa cedera, dan kupikir pelatihan Dauntless menjadikan mereka sangat layak untuk mengemban tugas itu.”

“Maaf, tapi sepertinya aku tak bisa pergi,” ujar Zeke. “Aku tidak dapat meninggalkan Shauna. Apalagi karena adiknya baru saha ... yah, begitulah.”

“Aku mau,” ujar Uriah sambil mengacungkan tangan. “Aku Dauntless. Aku pintar menembak. Aku juga dapat menjadi pemandangan indah yang jelas-jelas diperlukan.”

Aku tertawa. Cara tampaknya tidak terhibur, tapi ia mengangguk. “Terima kasih.”

“Cara, kau harus keluar dari kota ini secepatnya,” ujar si gadis Dauntless yang pindah jadi Erudite. “Itu artinya kau perlu orang yang mampu menjalankan kereta.”

“Benar juga,” ujar Cara. “Apakah di sini ada yang tahu cara mengemudikan kereta?”

“Ya. Aku,” sahut gadis itu. “Apakah kau tak mengerti maksudku tadi?”

Rencana pun disusun. Johanna mengusulkan agar kami menggunakan truk Amity untuk keluar dari kota setelah sampai di ujung rel kereta, dan ia mengajukan diri untuk menyediakannya. Robert menawarkan diri untuk membantunya. Stephanie dan Rose mengajukan diri untuk mengawasi gerak-gerik Evelyn beberapa jam sebelum kami melarikan diri, dan melaporkan tindak tanduk yang tidak biasa dengan menggunakan walkie-talkie ke kompleks Amity. Dauntless yang datang bersama Tori akan mencarikan senjata untuk kami. Si Gadis Erudite menunjukkan kelemahan dalam rencana yang ia lihat, begitu juga dengan Cara. Sebentar kemudian, rencana itu matang, seakan kami baru saja membangun gedung yang aman.

Tinggal satu pertanyaan lagi. Cara yang mengucapkannya:

“Kapan sebaiknya kita pergi?”

Serta-merta aku menjawab:

“Besok malam.”[]


5 comments:

  1. Ayo dong lanjutin..penasaran bgt nih..makasih

    ReplyDelete
  2. Ayo dong lanjutin..penasaran bgt nih..makasih

    ReplyDelete
  3. Wah sebelumnya terima kasih banyak, jika ada waktu tolong lanjut lagi.

    ReplyDelete
  4. Duhh, terimakasih banyaaakk kak :'D senaaang sekali bisa nemu ini akhirnyaa :D udah baca insurgent sama allegiant nya disinii, allegiant nya di lanjutin dong kak kalau lagi free, hehe >.< semangatt kaaak ^-^)9

    ReplyDelete
  5. Senang banget bacanya.ttp tunggu nextnya yah

    ReplyDelete